Eksis
di Era New Normal
Dalam
beberapa waktu terakhir ini ramai diperbincangkan satu istilah yang disebut
“New Normal” di ruang-ruang publik. Banyak pihak yang mengaitkan new normal sebagai
cara hidup baru setelah Covid-19 menghantam bumi ini. Gonjang-ganjing wabah Covid-19
mampu membuat bangsa ini panik. Hal ini disebabkan oleh penyebarannya yang
cepat dan mendadak. Kesiapan negara dalam memprediksi dan menyiapkan diri pun
diuji.
Semua
sektor terdampak hebat, sektor ekonomi, sosial budaya, pendidikan dan lainnya. Hal
inilah yang menjadi alasan bagi pemerintah untuk memberlakukan new normal guna
memulihkan sektor-sektor yang terdampak.
Di
masa new normal kita akan hidup berdampingan dengan corona. Protokol kesehatan
menjadi bagian dari new normal itu sendiri. Oleh karena itu, untuk selalu
eksis, bertahan dan berkembang di era new normal kita dituntut menjadi pribadi
yang responsif dengan berpegang pada tiga prinsip yaitu adaptif, inovatif dan
kolaboratif. Dalam hal ini, adaptif yaitu pandai merespon perubahan, inovatif
yaitu mencari peluang-peluang yang ada dalam era new normal ini dan tentunya
memerlukan kolaborasi yang menguntungkan.
New
normal adalah cara hidup baru yang tidak hanya berkaitan secara personal. New
normal adalah standar baru, budaya, gaya hidup dan bahkan kebiasaan baru yang
harus disikapi dengan prasangka yang baik agar kita bisa optimis dan banyak
melahirkan opsi sebagai jalan keluar untuk menghadapi persoalan yang sedang
kita hadapi.